1.
Jelaskan mengapa para pemuda melakukan
penculikan atau pengamanan terhadap Soekarno dan Moh. Hatta!
2.
Ceritakan secara singkat bagaimana kronologi
peristiwa Rengasdengklok, sampai akhirnya terjadi penyusunan atas proklamasi ?
3.
Ketika
dipakasa para pemuda untuk menuju Rengasdengklok, Sukarno dan Moh. Hatta tidak
menolaknya. Padahal beliau sebagai tokoh utama PPKI memiliki kekuatan dan
kewibawaan. Mengapa bisa terjadi, apa makna yang da dibalik itu semua ?
4.
Jelaskan secara singkat bagaimana latar
belakang, proses, dan dampak terjadinya pertempuran Surabaya !
Jawaban
1.
Para pemuda melakukan penculikan atau pengamanan
terhadapa Sukarno dan Moh. Hatta karena golongan muda ingin Sukarno dan Moh.
Hatta jauh dari pengaruh negara Jepang sehingga bersedia memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia secepatnya.
2.
Peristiwa Rengasdengklok sampai penyusunan
Proklamasi.
Golongan muda sepakat untuk membawa Sukarno dan Moh. Hatta. Pelaksanaan
tersebut dipimpin oleh Shodanco Singgih. Mereka memilih Rengasdengklok karena
daerah itu terpencil.
Sehari di Rengasdengklok, mereka gagal memaksa Sukarno untuk menyatakan
kemerdekaan. Namun, akhirnya Sukarno bersedia asalkan sudah kembali ke Jakarta.
Ahmad Subarjo tiba di Rengasdengklok untuk menjemput Sukarno dan Moh.
Hatta. Golongan muda curiga dan khawatir akan kedatangan Ahmad Subarjo
(golongan tua), namun mereka mengizinkan Soekarno untuk dijemput karena Ahmad
Subarjo bertaruh nyawa untuk kemerdekaan.
Rombongan Soekarno pergi ke rumah Laksamana Maeda. Para tokoh berkumpul
untuk merumuskan teks proklamasi. Ide teks proklamasi diawali oleh Sukarno.
Kemudia Ahmad Subarjo menyampaikan pembukaan. Dan Moh. Hatta menambahkan
isinya. Terkahir, Sukarno menuliskan “Jakarta 17-08-45...” (penutup)
3.
Awalnya,
golongan muda yaitu Singgih mengajak Moh. Hatta ke luar kota. Dan moh.
Hatta bersedia. Kemudian Moh. Hatta dan rombongan menuju ke rumah Sukarno.
Sukarno tidak menolak ajakan mereka karena permintaannya untuk membawa istri
dan anaknya (Guntur) dibolehkan pergi bersamanya. Makna dibalik itu, Negara Indonesia
bisa lepas dari tangan penjajah yang membuat penderitaan dan akhirnya Indonesia
merdeka yang ditandai dengan pembacaan Teks Proklamasi.
4.
Pertempuran Surabaya di latarbelakangi oleh tersebar
luasnya berita kemerdekaan Indonesia. Kaum muda merespon kegairahan dan
tantangan kemerdekaan tersebut. Memasuki bulan September 1945, di Surabaya
terjadi perebutan senjata di gudang Don Bosco, serta pangkalan Angkatan Laut di
Ujung. Selain itu, terjadi perobekan bendera Belanda (Merah Putih Biru) di
Hotel Yamato yang dilakukan oleh para pemuda. Mereka melakukan itu karena
Ploegman dan kawan-kawan tidak menanggapi peringatan Residen Sudirman untuk
menurunkan bendera.