Istilah praaksara lebih tepat
dibandingkan dengan istilah prasejarah untuk menggambarkan kehidupan manusia
sebelum mengenal tulisan karena dilihat dari arti. Pra artinya sebelum dan
sejarah artinya peristiwwa/kejadian sehingga prasejarah berarti sebelum ada
peristiwa ataupun aktivitas manusia. Dalam kenyataannya sekalipun belum
mengenal tulisan, manusia sudah memiliki sejarah atau kejeadian. Oleh karena
itu pra-aksara lebih tepat. Pra artinya sebelum dan aksara artinya tulisan.
Dengan demikian pra-aksara atinya sebelum ada tulisan
Secara metodologi kita dapat
mengetahui kehidupan manusia sebelum mengenal tulisan dengan beberapa ilmu.
1. Paleontropologi, ilmu yang mempelajari bentuk
bentuk manusia
2. Paleontologi, ilmu yang mempelajari fosil
3. Geologi, ilmu yang mempelajari lapisan tanah
Indonesia mengakhiri zaman
pra-aksara sekitar abad ke 5 Masehi. Hal ini diuhubungkan dengan temuan
prasasti peninggalan kerajaan tua seperti kerajaan kutai.
Beberapa manfaat yang dapat kita
peroleh dari belajar kehidupan pada zaman pra-aksara
1. semakin sadar kita tentang asal-usul manusia di masa
lampau. Hendaknya kita ingat tentang tugas & tanggungjawab sebagai penerus.
2. manfaat secara hiburan & rekreatif.
3. manfaat nilai sosial.
4. menyadarkan kita akan warisan budaya lisan
seperti ; foxlor, legenda dan mitos.
5. Sebagai inspirasi untuk kita, yang mana
pendahulu kita bisa hidup dengan segala kesulitan. Beda dengan kehidupan kita
sekarang yang segala mudah dan canggih.
6. pentingnya menjaga lingkungan untuk anak cucu
kita di masa yang akan datang. Sebagaimana yang dilakukan nenek moyang kita
yang mewariskannya untuk kita.